KROMIT
·
Rumus Kimia : FeCr2O4
(Iron Chromium Oxide)
·
Kelas (Class) : Oxides
dan Hydroxides
·
Kelompok (Group): Spinel
·
Kegunaan :
Kromit (chromite) digunakan sebagai bijih krom utama, komponen refraktori, bahan
cat, dan sebagai contoh mineral.
KARAKTERISTIK/SIFAT FISIK:
Warna : hitam kecoklatan sampai hitam gelap
Kilap : logam (metallic) sampai greasy
Transparansi : opak
Sistem kristal : isometrik; 4/m 2/m
Morfologi kristal : kristalnya octahedron kadang dengan
permukaan
dodecahedral,
jarang berbentuk kristal yang sempurna,
dan biasanya masif sampai granular
Belahan : -
Pecahan : conchoidal
Kekerasan : 5,5
Berat jenis : 4,5 – 4,8 (rata-rata untuk mineral
logam)
Cerat : coklat, coklat tua
Karakteristik lain : kemagnetan lemah
Asosiasi mineral : olivine, talc, serpentine,
uvarovite, pyroxenes, biotite,
magnetite, corundum, aluminium, spinel,
garnet, besi, dan
anorthite
Lokasi ditemukan : meliputi North Carolina, Montana,
Maryland, Oregon,
Texas, California, Wyoming,
USA; Turki; Afrika Selatan;
Philippines; Rusia;
India; Iran; Pakistan; Oman;
Zimbabwe; Brazil; dan
Kuba
Asal nama : dari kata “chromium”; karena banyak
mengandung krom
Lingkungan geologi : terbentuk pada magma ultramafik dalam,
merupakan
mineral pertama yang
mengalami kristalisasi (karena
adanya fakta yang
menunjukkan bahwa mineral ini
ditemukan di beberapa
tubuh bijih yang terkonsentrasi),
juga ditemukan pada
batuan metamorf seperti serpentite,
ditemukan pada peridotite
dan batuan intrusif yang
berlapiskan ultramafik,
serta endapan bijihnya terbentuk
sebagai proses awal
diferensiasi magma
Indikator terbaik : pada morfologi kristal, cerat, asosiasi
dengan mineral