TEMBAGA
·
Rumus Kimia :
Cu (Elemental Copper)
·
Kelas (Class) :
Elements
·
Kelompok (Group) : Gold
·
Kegunaan :
Sebagai bijih tembaga utama, sebagai contoh mineral, dan
untuk hiasan (ornamental stone). Digunakan untuk membuat kawat, komponen
listrik, uang logam (koin),
membuat
pipa, dan banya alat lainnya.
KARAKTERISTIK/SIFAT FISIK:
Warna : hijau-tembaga mengkilap dan merah-tembaga
(pada permukaan yang
masih segar)
Kilap : logam (metallic)
Transparansi : opak
Sistem kristal : isometrik; 4/m, 2/m
Morfologi kristal : masif, berkawat-kawat, arborescent,
jarang terlihat
sebagai kristal yang
individu tetapi jika hadir selalu dalam
bentuk kubus dan octahedron,
kadang berbentuk isometric
cubic, tetapi bentuk khasnya sebagai
masa yang irregular
dan fracture
fillings
Belahan : -
Pecahan : hackly (bergerigi)
Kekerasan : 2,5 – 3
Berat jenis : 8,9+ (di atas rata-rata
untuk mineral logam)
Cerat : warna tembaga kemerahan
Karakteristik lain : lentur, dapat ditempa dan dapat
disayat, artinya bahwa
emas dapat ditempa
menjadi bentuk-bentuk yang lain,
dibentuk menjadi
kawat dan dipotong menjadi irisan-
irisan
Asosiasi mineral : silver, calcite, malachite, dan
mineral tembaga sekunder
lainnya
Lokasi
ditemukan : meliputi Michigan dan
Arizona, penambangan tembaga di
Semenanjung Keweenaw (produsen tembaga utama
pada
tahun
1840-an atau pada abad ke-19 dan awal abad ke-20),
Isle
Royale di bagian barat Danau Superior, USA; Jerman;
Rusia; Australia;
dan Corocoro, Bolivia
Asal nama : dari bahasa Yunani “kyprios”; dari lokasi
“Cyprus”,
tempat penambangan
tembaga sejak zaman pre-historik
Lingkungan geologi : ditemukan pada daerah/keadaan kimiawi yang
tidak
tergabung, masih bisa
ditemukan dengan kuantitas yang